Waktu, Lain Kali Lebih Bersantailah Sedikit

Kapan aku kembali bisa memandangimu dari jauh tanpa ada satu orangpun yang tau kalau aku sedang terhanyut dalam pesonamu. Melihat gerak gerikmu, tingkah laku konyolmu, sampai sepasang matamu menangkap sepasang mataku. Dan pada saat itu kamu bisa melihatku salah tingkah, itupun kalau kamu mengerti :)

Aku suka saat kamu sedang tersenyum, meskipun senyum itu bukan untukku. Aku suka melihat gaya bicaramu yang ceplas ceplos itu :) Andai saja aku bisa jadi lawan bicaramu. Tapi aku malu, aku takut terlihat bodoh didepanmu. hihi

Tapi saat ini, aku tidak bisa lagi memandangimu dengan lebih leluasa. Karena tentu saja aku akan merasakan sakit jika melihatmu sedang memandangi sosok yang lain. Aku tau saat ini kamu sedang mengagumi seseorang. Kamu berusaha untuk bisa mencuri hatinya tanpa tau hati yang disini sedang perih.

Dan kegalauanku semakin lengkap ketika aku sedang membuka salah satu jejaring sosial tak sengaja aku melihat status hubunganmu berubah, 'in relentionship'. Yah, ternyata kamu berhasil mendapatkan hati seseorang yang kamu cintai. Hati ini semakin perih tak terjelaskan lagi. Mungkin disini aku bisa belajar bahwa perasaan seseorang tidak bisa dipaksakan. Kamu tidak bisa memaksakan perasaanmu untuk mencintaiku. Dan aku tidak bisa memaksakan perasaanku untuk tidak mencintaimu.

Coba saja waktu bisa lebih sedikit bersantai. Mungkin aku bisa lebih memantapkan kode-kode ku, dan tidak hanyak sekedar bisa memandangimu saja, tapi aku juga bisa merasakan nyamannya duduk disebelahmu :)

Ah, sudahlah ! Nyatanya memang waktu sedang tidak ingin bersantai. Yang bisa aku lakukan saat ini adalah hanya berharap ketika hubunganmu dengannya berakhir, waktu bisa berjalan lebih santai. Jangan terburu-buru lagi ya :) Paham? Setuju? Oke